Wedding Journal: How To Prepare Your Marriage
Sebelum melangkah dan memutuskan untuk menikah, hendaknya kita memahami tentang pernikahan itu sendiri, termasuk konsekuensi yang akan dihadapi. Juga, perfu bagi kita untuk menyiapkan diri, terlebih kesiapan mental. Jangan sampai, pernikahan yang (sebaiknya) sekali seumur hidup menjadi sebuah keputusan yang akan disesali. Kita juga perlu tahu, apakah pasangan adalah “the one“, apakah diri kita sudah siap, apakah kesiapan sisi finansial untuk acara pernikahan sudah oke.
Tak jarang, pada masa pranikah, saat kita dan pasangan menyiapkan acara yang akan dikenang seumur hidup malah muncul konflik. Nah, bagaimana menyikapinya? Buku ini akan memandu para pasangan yang sedang menyiapkan pernikahan, mulai dari memantapkan menyiapkan syarat-syarat yang diperlukan, hingga mengatur dan mempersiapkan acara pernikahan.
Meningkatkan Ibadah
Dengan pernikahan, diharapkan juga akan meningkatkan ibadah, lebih taat serta saling meningkatkan ketaqwaan.
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Apabila seorang hamba menikah, maka telah sempurnalah separuh agamanya. Maka takutlah kamu kepada Allah SWT untuk separuh sisanya.” (HR. Baihaqi).
Ayat Al-Quran Tentang Pernikahan
Pernikahan adalah suatu bentuk keseriusan dalam suatu hubungan. Selain merupakan bentuk cinta, pernikahan di dalam Islam juga merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah. Bahkan, disebutkan juga bahwa pernikahan adalah menggenapkan setengah agama. Penyatuan dua insan, antara laki-laki dan perempuan ini kemudian diharapkan menjadi media serta tempat yang sempurna untuk mendapatkan pahala serta ridho dari Allah SWT.
Oleh karena itu, pernikahan di dalam islam bisa dibilang sebagai sesuatu yang sakral, jadi sebisa mungkin harus dijaga bahkan hingga maut memisahkan. Allah SWT juga memberikan keterangan mengenai keutamaan menikah. Bahkan, Allah SWT juga akan memberikan karunia-Nya kepada laki-laki dan perempuan yang menikah karena-Nya.
Di bawah ini akan dijelaskan Beberapa ayat Al-Quran tentang pernikahan ini yang perlu kamu ketahui, antara lain:
Pengertian Pernikahan Menurut Islam
Kata pernikahan berasal dari Bahasa Arab, yaitu ‘An-nikah’ yang memiliki beberapa makna. Menurut bahasa, kata nikah ini sendiri berarti berkumpul, bersatu serta berhubungan. Selain itu, pengertian pernikahan dalam Islam ini kemudian lebih diperjelas oleh beberapa ahli ulama yang biasa dikenal dengan empat mazhab fiqih, yaitu:
Menurut Imam Maliki, pernikahan adalah sebuah akad yang kemudian menjadikan hubungan seksual seorang perempuan yang bukan mahram, budak serta majusi menjadi halal dengan shighat.
Menurut Imam Hanafi pernikahan adalah seseorang memperoleh hak untuk melakukan hubungan seksual dengan seorang perempuan. Dalam hal ini, perempuan yang dimaksud ialah seseorang yang hukumnya tak ada halangan sesuai dengan syar’i untuk dinikahi.
Menurut Imam Syafii, pernikahan adalah akad yang membolehkan hubungan seksual dengan lafadz nikah, tazwij ataupun lafadz lain dengan makna serupa.
Menurut Imam Hambali, pernikahan merupakan proses terjadinya akad perkawinan. Nantinya, akan memperoleh suatu pengakuan dalam lafadz nikah ataupun kata lain yang memiliki sinonim.
Pada dasarnya, semua pengertian pernikahan yang telah disampaikan oleh keempat imam tersebut memiliki kandungan makna yang hampir sama. Adapun kesamaan yang dimaksud adalah mengubah hubungan di antara laki-laki serta perempuan yang sebelumnya tidak halal menjadi halal dengan akad atau shighat.
Rekomendasi Buku-Buku Terkait Ayat Tentang Pernikahan
Tujuan Pernikahan dalam Islam
Banyak tujuan yang ingin dicapai oleh suatu pasangan saat akan mengarungi bahtera rumah tangga. Tentunya salah satunya ialah ingin memiliki keluarga yang bahagia di dunia dan akhirat bersama seseorang yang dicintainya.
Selain itu, dalam Islam, ada beberapa tujuan pernikahan, antara lain:
Wedding Journal: How To Prepare Your Marriage
Sebelum melangkah dan memutuskan untuk menikah, hendaknya kita memahami tentang pernikahan itu sendiri, termasuk konsekuensi yang akan dihadapi. Juga, perfu bagi kita untuk menyiapkan diri, terlebih kesiapan mental. Jangan sampai, pernikahan yang (sebaiknya) sekali seumur hidup menjadi sebuah keputusan yang akan disesali. Kita juga perlu tahu, apakah pasangan adalah “the one“, apakah diri kita sudah siap, apakah kesiapan sisi finansial untuk acara pernikahan sudah oke.
Tak jarang, pada masa pranikah, saat kita dan pasangan menyiapkan acara yang akan dikenang seumur hidup malah muncul konflik. Nah, bagaimana menyikapinya? Buku ini akan memandu para pasangan yang sedang menyiapkan pernikahan, mulai dari memantapkan menyiapkan syarat-syarat yang diperlukan, hingga mengatur dan mempersiapkan acara pernikahan.
Ayat Al-Quran mengenai Pernikahan dan Perjanjian
وَكَيۡفَ تَأۡخُذُونَهُۥ وَقَدۡ أَفۡضَىٰ بَعۡضُكُمۡ إِلَىٰ بَعۡضٖ وَأَخَذۡنَ مِنكُم مِّيثَٰقًا غَلِيظٗا
Artinya: “Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat.” (QS An-Nisa: 21).
Pernikahan merupakan hal yang sakral dan dalam Islam seorang muslim dianjurkan untuk menikah. Demikian pembahasan tentang ayat pernikahan, semoga semua pembahasan tentang pernikahan di atas bermanfaat untuk Grameds.
Jika kamu ingin mencari buku-buku tentang pernikahan, maka bisa mendapatkannya di Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Meningkatkan Ibadah
Dengan pernikahan, diharapkan juga akan meningkatkan ibadah, lebih taat serta saling meningkatkan ketaqwaan.
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Apabila seorang hamba menikah, maka telah sempurnalah separuh agamanya. Maka takutlah kamu kepada Allah SWT untuk separuh sisanya.” (HR. Baihaqi).
Ayat Al-Quran mengenai Pernikahan dan Jodoh
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Artinya: “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu Yang menciptakan kamu dari satu jiwa dan darinya Dia menciptakan jodohnya, dan mengembang-biakan dari keduanya banyak laki-laki dan perempuan; dan bertakwalah kepada Allah SWT yang dengan nama-Nya kamu saling bertanya, terutama mengenai hubungan tali kekerabatan. Sesungguhnya Allah SWT adalah pengawas atas kamu.” (QS An-Nisa: 1).